Jumat, 13 April 2012

Sabtu, 14 April 2012



Melankolis

Skeptisme kian memenuhi pikiranku
Haus akan justifikasi sebuah realita
Berupa hardikan ide dan ego
Dan bagiku kebenaran hanya tunggal
Ya...
Akulah pemilik kebenaran
Hanya aku...

Aku dapat paksakan realita
Atas kehendakku dan pikiranku
Berbekal skeptisme
Berdasar kritisme
Ide lah yang menentukan realita

Kalian dapat mengatakan "egois"
Tapi bagiku ini "idealis"

Dan kini atas semua prinsip-prinsip ku
Tahu kah kalian...

Aku terasing disini
Aku tak kuat tuk termarjinalkan
Kalian begitu jahat
Fact...

Tak mengerti kah kalian
Inilah kebenaran
Kenapa kalian bagitu sulit memahami

Salah kah aku...
Aku hanya mencoba Idealis
Aku ingin yang terbaik
Kenapa kalian terus menghardikku

Bagiku...
Silahkan hardik
Tapi bukan seperti ini caranya
Tusukan dari belakang
Akan terasa lebih sakit
Dan itu tidaklah menyembuhkan
Bahkan hanya memperluas luka ini

Jika bagi kalian...
Ini adalah kekeliruanku
Dengan segala permohonanku
Berilah keterbukaan kalian
Aku mohon dan mohon

Tapi jika bagi kalian ini sebuah keniscayaan
Atas kerelaanku
Hardiklah aku...
Hardiklah aku...
Asingkanlah aku...

Jum’at, 13 April 2012



Membunuh rasa Jenuhku
Dengan sembari tak sadarkan diri
Semakin ku telaah lebih jauh
Hanyut ku di pelupuk mata
Hanyut yang menerbangkan ilusi

Telah ku coba untuk melawannya
Tapi apa daya
Tekanan dibawah sadar menarikku
Untuk mengikuti arus mimpi

Hingga berjalannya waktu
Kini kesadaranku atas kehendakku
Telah bubar ilusi dan imajinasi
Telah mati sebuah mimpi
Kini kenyataanlah yang aku hadapi

Menatapku menyadari
Ternyata ini sebuah anugerah
Anugerah dari nikmatnya

Sebuah Perjalan Peristiwa
Dari Tidur...

Hanyut ku di alammu

Senin, 9 April 2012

Sunyi Sepi di Malam ini
Berhembus napas menjiwai sukma
Apa kabar dikau
Yang menelaah kenangan aku dan kau

Di sebuah jendela kecil
Bersama rimbun bintang dan terangnya bulan
Terpercik tetesan tangismu
Kala segala harapan besar kau berikan padaku

Tapi apa daya bagiku
Hanya memfanakan diam dan diam
Dan kau terus meneteskan tangis dan tangis
Jahat...
Sungguh jahat diriku

Langit malam kini meneteskan gerimisnya
Seakan faham keadaan hati ini

Disini aku mencoba menggapai mimpiku
Tanpa sadar melupakanmu
Disana kau terus berharap
Dan tak henti tuk selalu berharap

Fahamilah...
Tak mengerti kah kau
Ini bukan saatnya
Ini hanya kemunafikan
Ada hal yang lebih dipentingkan

Demi malam dengan tetesan hujan
Demi gelap dan kesunyian
Demi sukma dan jiwa
Aku pinta...
Aku mohon...

Dengan segala tindak jahatku
Lupakanlah aku..
Benci lah kepadaku...

Rabu, 4 April 2012



Idealitas tak semestinya menelanjangi realitas

Jum’at, 30 Maret 2012



Diam...
sunyi dan tak dapat di terka

Diam...
Adalah politik yang tak tapat ditebak

Diam...
Adalah berprilaku seribu makna

Diam...
Adalah tindakan yang menciptakan seribu persepsi

Diam...
Adalah sebuah perlawanan yang abstraktif

Kamis, 29 Maret 2012



Ingin menelaah sebuah arti
Nyatanya Disoreantasi
Pun kehilangan inspirasi

Aku sadar akan situasi ini
Seakan tak ada makna diri

Butuhkah motivasi ?
Tapi bagiku kehidupan dan pengalaman pun sebuah motivasi diri

Apa yang terjadi... ?
..............................................

Rabu, 28 Maret 2012



Prasangka
Prinsip-prinsip hidup
Pengalaman
Kepentingan
Sudut pandang
Pembanding
dan Literatur...

Adalah penghalang dari kebebasan hati dan kesadaran diri.

Selayaknya lah fitrah sebagai anggukan universal menjadi rujukan atas segala dasar tindakan, dan tidak semesti lah rujukan tersebut di titik tumpukan kepada selain fitrah itu sendiri...